×

Archives

  • Februari 2021
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Agustus 2015
  • Desember 2013
  • November 2013

Categories

  • Airsoft Gun
  • Airsoft Gun Promo
  • Alamat Buana Raya
  • Alamat Indah Kargo
  • Alamat JNE
  • Alamat Tiki
  • Blog
  • Info Unik
  • Militer
  • Mobile
  • Networking
  • Posts
  • Technology
  • Teknologi
  • Tips&Trik
  • Toko Jual Airsoft Gun
  • Uncategorized

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

HOW TO SHOP

1 Login or create new account.
2 Review your order.
3 Payment & FREE shipment

If you still have problems, please let us know, by sending an email to [email protected] . Thank you!

SHOWROOM HOURS

Mon-Fri 9:00AM - 6:00AM
Sat - 9:00AM-5:00PM
Sundays by appointment only!
QUESTIONS? CALL: 085200000074
  • SUPPORT

Jual Airsoft Gun Murah

Menyediakan bermacam jenis Airsoft Gun dan Airgun, harga sesuai yang anda inginkan.

085200000072
Email: [email protected]

CV. Bos Murah Indonesia
Jl. Utama Dua No.1, RW.16, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630

Open in Google Maps
  • HOME
  • BLOG
  • MY CART
    No products in cart.
FREEQUOTE
  • Home
  • Militer
  • T-33A (Awalnya Bukan Pesawat Tempur)
Februari 26, 2021

T-33A (Awalnya Bukan Pesawat Tempur)

T-33A (Awalnya Bukan Pesawat Tempur)

by admin / Selasa, 23 Mei 2017 / Published in Militer

Kedatangan pesawat T-33A ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan pesawat F-86 Avon Sabre dari Australia di tahun 1973. Dengan demikian fasilitas yang dibangun di Madiun berupa renovasi sarana bantuan penerbangan juga dipakai buat pesawat T-33A yaitu overlay landasan, pembangunan pergudangan dan pembangunan fasilitas pengisian bahan bakar.

Konsep awalnya pesawat T-33A direncanakan untuk mengganti pesawat L-29 Dolphin, sehingga waktu datang pesawat ini berwarna abu-abu dengan cincin kuning sertafinflash yang juga kuning layaknya pesawat yang dioperasikan oleh Kodikau.

Awalnya masuk Skadik 017 (Advance Training) dengan home base di Lanuma Iswahyudi, Madiun dengan registrasi A-3301. Satu tahun berikut tepatnya tanggal 3 Mei 1974 pesawat diserahkan ke Kohanudnas dengan demikian registrasi menjadi J-3301 lalu menjadi TS-3301 setelah semua registrasi pesawat militer di Indonesia.

Pesawat yang datang dalam kegiatan bersandi Peace Modern Project ini adalah program dari Amerika guna membantu mempertahankan kualitas pilot tempur Indonesia yang menurun kemampuannya setelah dikandangkannya pesawat Blok Timur pada tahun 1966.

Untuk itu terpilih enam pilot dan dua perwira teknik yang belajar ke Amerika (Lachland AFB dan Cloves AFB) guna menangani pesawat T-33A T-Birds. Sedang teknisi dipercayakan kepada Kapten TPT Utih dan Lettu TPT Subagyo Sutomo.

Mereka para teknisi mendapat pelatihan yang cukup lengkap, setelah sekolah bahasa di Lackland AFB bersama para pilot langsung dikirim ke Chanute AFB, Ilinois untuk belajar Aircraft Maintenance Officer Course (AMOC) selama enam bulan. Program selanjutnya dua perwira TNI AU tersebut melanjutkan sekolah di Shepard AFB, Kansas, dalam program yang disebut Technician Instructional Course dan berakhir di Cannon MB, New Mexico, selama dua bulan lalu On the Job Training (OJT) di pesawat T-33A yang berada di pangkalan Cannon AFB juga.

Sedangkan ke 12 teknisi Bintara dan Tamtama setelah belajar bahasa Inggris teknik di Lack-land langsung bergabung dengan dua perwira di Cannon AFB untuk melaksanakan OJT. Sedangkan pesawatnya sendiri diambilkan dari military-stock Amerika di Subic, Filipina. Kemampuan lebih inilah yang nanti dimanfaatkan oleh TNI AU guna melaksanakan program yang disebut Modification A/C Structure Program Reinforcement tahun 1975 yaitu penggantian wing rod spar dilaksanakan di Depolog-30, Malang.

Terbang dari Filipina

Secara bergelombang pesawat diterbangkan dari Subic langsung ke Madiun oleh para pilot AU AS dalam empat gelombang pengiriman. Gelombang pertama tiba di Madiun pada tanggal 17 Apri1 (lima pesawat), gelombang kedua tiba tanggal 1 Juni (lima pesawat), gelombang ketiga tanggal 15 Juni (lima pesawat) dan gelombang terakhir pada tanggal 22 Juni (empat pesawat) semua terjadi pada tahun 1973.

Setelah lengkap 19 unit pesawat T-33 tiba di Madiun, pada tanggal 23 Agustus 1973 diadakan penyerahan dari pemerintah Amerika kepada pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Jenderal TNI Pangabean yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan merangkap sebagai Panglima ABRI.

Selanjutnya dimasukkan ke dalam Skadik 017 dan menempati hanggar eks Skadron-42 (hangar F-16 saat ini) dengan komandan Mayor Pnb Isbandi Gondosuwignjo sehingga berhak memakai call sign Thunder-01 meskipun beliau aslinya adalah Thunder-08.

Sehari setelah dilantik sebagai Komandan Skadik 017 hari berikutnya tanggal 4 Mei 1974 pesawat T-33A masuk alam jajaran Kohanudnas dan dinamakan Satuan Buru Sergap T-33A berdampingan dengan Satuan Buru Sergap F-86 di bawah satuan organik Kohanudnas yaitu Komando Satuan Buru Sergap disingkat Kosatsergap. Mayor Pnb Isbandi tetap menjadi komandan Satsergap T-33.

Modifikasi Swadaya

Meskipun bernama Peace Modern Project, ternyata pesawat T-33A adalah pesawat yang betul-betul payah kondisinya. Selain tidak bersenjata, pesawat ini masih menggunakan radio UHF (model militer Amerika) serta adanya batasan manuver yang hanya plus 3G, betul-betul pesawat latih jet yang tidak bisa dibuat manuver sama sekali.

Berkat kajian dari Kolog (Komando Logistik, kini Koharmatau) maka oleh Depolog-30, Malang, diadakan penguatan pada wing rod spar sehingga pesawat dapat melakukan full maneuver hingga plus 7g serta radio yang diubah menjadi VHF, standar komunikasi pesawat di Indonesia.

Kegiatan peningkatan kemampuan ini dilakukan para teknisi yang sekolah di Amerika, dibantu tujuh personel AU AS yang bertindak sebagai Technician Representative atau lebih dikenal dengan sebutan Techrep.

Dengan kemampuan ini maka para pilot T-33 mulai melakukan latihan air-to-air maneuver sebagai dasar manuver pesawat Kohanudnas dan mengantar pesawat ini dilibatkan pada Latma (Latihan Bersama) bersandi Elang Malindo 1 yang diadakan di Butterworth, Malaysia.

Meskipun pesawat F-86 dari satuan Satsergap F-86 juga ikut Latma Elang Malindo 1 namun pesawat ini hanya sampai Medan. Dengan demikian pesawat T-33 adalah pesawat ternpur pertama milik TNI AU yang terbang dan berlatih hingga ke luar negeri. Beberapa tahun yang lalu juga ada saat pesawat latih jet L-29 terbang navigasi hingga Butterworth, mengingat ada siswa Malaysia ikut menjadi siswa sekolah terbang di Indonesia.

Selepas Elang Malindo 1, T-Birds juga dilibatkan dalam latihan bersandi Tutukal pada akhir 1975 disusul operasi bersandi Cakar Garuda medio 1976. Untuk mendukung operasi ini beberapa pesawat T-33A dimodifikasi oleh tim Dislitbangau dan dilengkapi dengan gun-sight tipe KB-13 (eks Ilyusin-28) serta dua laras senjata kaliber 12,7 mm dan dua buah bomb rack eks B-25. Dengan demikian pesawat T-33A menjadi pesawat tempur bersenjata tipe TA-33A.

Untuk membedakan antara pesawat yang bersenjata (TA-33A) dengan pesawat tanpa senjata (T-33A) maka diadakan perubahan warna pesawat. Untuk TA-33A diberi warna hijau abu-abu dengan gigi hiu di bagian depan sedangkan T-33A tetap berwarna abu-abu. Kegiatan mempersenjatai diri ini dilakukan tanpa bantuan pihak asing dan eloknya peralatan bidik (gun-sight) mempergunakan produk Timur yaitu gun sight bekas pesawat Ilyusin-28.

Setelah diadakan modifikasi persenjataan pesawat TA-33A mampu membawa amunisi sebanyak 250 x 2 butir peluru 12,7 mm dan dua tabung rocket launcher jenis LAU (Launcher Airborne Rocket) – 68 yang dapat diisi tujuh rocket jenis FFAR 2,75 inci (Folding Fin Airborne Rocket) atau bom hingga berat 50 kg setiap sayapnya. Selanjutnya pesawat T-Birds dilibatkan lagi pada Latma Elang Malindo 2 dengan Malaysia yang diadakan di Madiun pada tahun 1977.

Dalam latihan bersama ini T-Birds adu kekuatan dengan pesawat latih Malaysia jenis CL-41G Tebuan dan diadakan exchange crew antara dua negara. Bermakna selama latihan antara pilot TNI AU dengan pilot TUDM berada dalam satu kokpit. Bulan Oktober 1979 Satsergap T-33 dilebur menjadi Skadron T-33, sedangkan Satsergap F-86 menjadi Skuadron F-86. Keduanya berada di bawah Wing Tempur 300 Kohanudnas. Setahun berikutnya nama itu diubah lagi menjadi Skadron Operasional T-33.

Pesawat T-Birds dinyatakan non operasional pasca jatuhnya pesawat registrasi TS-33xx di kota Blitar pada 20 Juni 1980 bertepatan dengan diadakannya latma Elang Indopura 1 di Madiun. Selama dioperasikan TNI AU selama tujuh tahun (1973 – 1980) telah gugur enam pilot dalam tiga kecelakaan yang terpisah.

Salah satu kecelakaan yang menyebabkan dua penerbang T-33 gugur adalah kecelakaan yang terjadi pada tanggal 18 Februari 1976. Saat itu pesawat T-33 dengan nomor regristasi J-3327 jatuh di kaki Gunung Lawu yang mengakibatkan gugurnya dua penerbang Mayor PNB Sukirwan dan Lettu PNB Sutadi. Sedangkan pilot T-33 yang meninggal karena sakit adalah Letty PNB Kukky.

  • Tweet

About admin

What you can read next

Apa itu Bom Neutron? Senjata Termonuklir Pelumpuh Lapis Baja
SIG716 Gen2: Senapan Serbu Untuk Sang Penembak Runduk
Teknik Melawan Sniper

Top rated products

  • Walther CP 99 UmarexWalther CP 99 Umarex Airsoft Gun Walther CP 99 4,5mm Mimis Hitam Rp 4.500.000
  • Airsoft Gun FN 1911Airsoft Gun FN 1911 Airsoft Gun FN 1911 KWC Blowback Rp 2.500.000
  • Airsoft Gun KP 13 F TANAirsoft Gun KP 13 F TAN Airsoft Gun KP 13 F TAN KJW 6mm Rp 2.700.000
  • Airsoft Gun Walther PPKAirsoft Gun Walther PPK Walther PPK Umarex 4,5mm Rp 2.500.000
  • Airsoft Gun FN 1911 KWCAirsoft Gun FN 1911 KWC Airsoft Gun FN 1911 KWC Blowback 6mm Rp 2.500.000
  • DISCLAIMER
  • SUPPORT POLICY
  • LEGAL
Jual Airsoft Gun Murah

© 2021 All rights reserved.

TOP